Pernah enggak sih merasa langsung
tertarik pada seseorang hanya karena melihat penampilannya? Kalau saya, sering.
Apalagi kalau bahunya lebar dan ada jenggotnya, rasanya pengen buru-buru minta
dihalalin *eh! Oke, baiklah ayo kembali ke jalan yang benar, dimana saya sedang
berusaha untuk membahas gaya berpakaian lelaki yang bikin ilfil (tentu saja ini
pendapat saya pribadi, bisa jadi teman-teman sesama wanita di luaran sana
justru berada di kubu seberang mengenai style fashion lelaki ini).
Kenapa sih gaya berpakaian saja
bikin kita bisa jadi ilfil, atau ngebet setengah mati untuk kenal dan akrab
dengan orang itu? Karena gaya berpakaian itu akan menunjukkan gimana sih
kepribadian seseorang. Gaya berpakaian itu jadi salah satu cara yang paling
jujur untuk mengekspresikan jiwa kita (bahasanya, haha). Saat pakai pakaian
yang ‘kita banget’ juga rasanya jadi lebih percaya diri, kan? Kita juga
cenderung akan mencari orang lain (juga pasangan) dengan style fashion yang
satu selera dengan kita. Yaa beda sedikit tak apa, tapi masih dalam batas
toleransi tentunya.
Lalu seperti apa sih gaya
berpakaian lelaki yang bikin ilfil?
Pakai T-shirt yang ukurannya kekecilan. Tolong
bedakan antara kaos yang kekecilan dan yang ngepres body ya? Kokoh-kokoh gym
biasanya seneng pakai kaos yang ngepres di body, supaya bisa menunjukkan
otot-otot gemas mereka tanpa perlu shirtless. Tapi beda urusan dengan yang
kekecilan, saya sering melihat kaum lelaki yang entah lupa dengan ukuran kaos
sendiri saat beli baju, atau juga yang pakai punya orang dan kekecilan, tapi
tetap maksa dipakai, itu sangat tidak nyaman dilihat. Pun demikian dengan
pakaian yang kebesaran, itu bikin cringe tak jelas. Pokoknya baju model
oversized dengan baju model normal yang kebesaran itu beda.
- Jas, batik dan jeans. Please, kamu bukan Jimin
atau G Dragon yang tetap sah-sah aja pakai setelan resmi dengan celana jeans
(karena mereka punya fashion stylish profesional dan pakaian yang mereka pakai
juga bukan yang 100 rebu 3), mbok ya kalau pakai jas (apalagi model tuxedo) jangan
sama celana jeans! Sudah tabrakan itu gaes. Jeans yang casual dan jas yang
resmi, enggak bisa bersatu seperti kisah saya dan Taeyang oppa. Pun
demikian dengan kemeja batik, baik itu kemeja lengan panjang ataupun lengan
pendek, sama sekali tidak cocok kalau disatukan. Jadi alangkah lebih baiknya
memiliki satu celana bahan warna hitam, in case harus kondangan dan berniat
cari jodoh diantara sesama tamu yang datang. Kenapa warna hitam? Karena warna
itu cocok dipasangkan dengan warna apapun, mau batiknya merah kek, ungu kek,
biru indoma**t kek, celana hitam hajar aja!
Jemari kaki yang mengering di ujung sandal.
Karena kita pergi-pergi tak melulu pakai sepatu, tolong perhatikan kondisi kaki
saat pakai sandal. Tak usah lah sampai meni-pedi ke salon demi kuku kaki yang
squoval shape, cukup kuku yang terpotong rapi dan bersih, serta tidak
kering-kering sampai memutih, apalagi kalau habis dari tempat yang kering dan
berdebu, itu pori-pori kaki sampai keliatan bolong-bolong eungapeun pengen
bernapas. Geli banget seriusan. Huhu. Rasanya pengen mendekat dan membisikkan
“Tolong pakai losyen, kering Bang...kakinya.”
 |
beard is awesome |
Rambut berantakan atau potongan rambut yang
maksa. Tahu kenapa perempuan ribet sekali dalam urusan potong rambut? Karena
kami sadar, gaya rambut yang tak cocok itu bikin kami terlihat kurang menarik.
Pun demikian dengan kalian wahai kaum lelaki. Jangan memaksa pakai gaya rambut
yang lagi ngtren saat bentuk muka atau style fashion yang biasa dikenakan itu
tak cocok. Contohnya, kaum lelaki dengan rahang persegi dan dahi yang lebar,
jangan sekali-kali coba pakai model poni-ponian deh! Lupakan style Ariel
Peterpan dengan belah tengahnya karena sekarang ia saja sudah berganti nama
jadi Ariel Noah dengan style undercut yang laki banget. Move on ke trend rambut
kekinian, supaya tak jadul-jadul amat. Tapi kalau mau setia macam Charlie pun
tak apa, sih. Cuman ya...begitu. Tak pede ikutan style undercut? Pakai style
yang paling aman, cepak. Trust me, ini style yang seger banget di kalangan
sebagian besar kaum perempuan. Hahah.
- Pakai dasi norak. Ini adalah salah satu hal yang
seringkali luput dari perhatian, mengingat para lelaki indonesia tak mengoleksi
dasi aneka motif dan warna pakai dasi layaknya oppa-oppa CEO atau mas-mas bule
yang tuxedoan. Sebab paling banter yang dikoleksi itu dasi sekolahan, buat
cadangan hari Senin pas upacara, yang satu ilang, satunya lagi masih ada, dan
begitu seterusnya. Nah, sekalinya harus pakai dasi pas acara formal pada
bingung deh. Ini dasi yang cocok sama style kite-kite ini yang gimana? Saya
pernah lihat sales barang yang pakai dasi dengan ukuran yang besar, kain
mengkilap yang norak dan motif yang entahlah. Kasihan, bukannya terlihat
perlente, dia malah nampak pakai tadah iler. Huhu, turut prihatin saya.
Nah, itulah
Berbagai Style Lelaki yang Bikin Ilfeel. Walaupun saya tak suka dengan lelaki yang tidak memperhatikan penampilannya, tapi enggak berarti saya suka dengan lelaki yang terlalu memperhatikan penampilannya dengan berlebihan. You know lah, kalau saya kalah kelimis kan rasanya kurang cucok meong gimanaaa gitu. Yang sedang-sedang saja, yang sewajarnya, yang natural dan tetap laki banget ya itulah yang bisa bikin saya jatuh cinta. Eeeeh, gimana-gimana? Ngomong apa barusan? Oke..saya sudahi saja sampai disini sebelum saya mulai mengabsen oppa-oppa yang selera saya banget, karena tak akan cukup sekali duduk membahasnya. Haha.
Jimin mah mau pakai apapun tetap kelihatan Oke. Wkwkwk xD
ReplyDelete